Sabtu, 30 April 2016

GUNAKAN FILM SANG KYAI SEBAGAI SENJATA

"Antusias masyarakat sekitar terlihat dari banyaknya jamaah yang datang memenuhi lokasi masjid"

saNUbari - Sudah hampir tiga tahun sudah sejak film ini di keluarkan, tepatnya dirilis pada 30 mei 2013 lalu. Sebagian besar kalangan sudah menonton film tersebut, film yang sangat mengispirasi para warga nahdliyin khususnya.
Malam tadi (30/4) bertempat di desa Garon Kecamatan Balerejo Madiun film ini kembali di putar. Dipanitiai oleh para mahasiswa STAINU Madiun terlebih BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang bekerja sama dengan takmir masjid Al-Mujahidin desa Garon Kecamatan Balerejo Madiun.
Selain dalam rangka menyambut peringatan hari besar islam yaitu isra’ mi’raj, juga bertujuan mengenalkan lebih mendalam lagi tentang ke-NU-an karena beberapa masih banyak masyarakat sekitar yang menganut paham abangan dan juga untuk menangkal pemahaman dari aliran-aliran yang banyak bermunculan akhir-akhir ini.
“Sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk meluruskan paham, karena masyarakat disini masih ada yang menganut abangan.” Tutur Ade Nurdiyanto, Lc, M.Th.I yang menjadi bagian dari tokoh agama di desa Garon dan juga salah satu dosen STAINU Madiun.
“Selain itu baru-baru ini ada warga yang mulai masuk dalam salah satu majlis yang bertentangan dengan ajaran annahdliyah, jadi kita menangkalnya dengan kegiatan ini” tambahnya.

"Saat pemutaran film berlangsung"
Pemutaran film Sang Kyai ini dimaksudkan agar masyarakat dapat belajar dari perjuangan Hadratussyaikh tentang perjuangannya. Sehingga dapat mengenal lebih dekat lagi mengenai sosok tokoh besar pendiri NU tersebut.
Sebagai Ajang Sosialisasi

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh BEM STAINU Madiun dan menggunakannya sebagai ajang sosialisasi kampus, berhubung sudah memasuki tahun penerimaan mahasiswa baru. Harapannya dengan mengenalkan kampus dan membagikan brosur di acara ini, minat masyarakat khususnya pemuda untuk bergabung dengan kampus STAINU Madiun semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar