"Pengarahan dan persiapan ujian seleksi" |
Salah satu upaya pemerintah provinsi Jawa Timur dalam pengembangan
Madrasah Diniyah (Madin) adalah memberdayakan guru-guru yang mengabdi atau
mengajar di setiap Madin yaitu dengan cara memberikan beasiswa. Dengan adanya
program beasiswa untuk guru-guru Madin tersebut dimaksudkan untuk membekali
para guru Madin dengan ilmu perkuliahan untuk mengelola dan mengembangkan
Madrasah Diniyah yang mereka tempati.
Program Beasiswa Madin Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut di
letakkan di beberapa perguruan tinggi agama islam di Jawa Timur seperti salah
satunya di Madiun adalah STAINU Madiun yang pelaksanaannya sudah berjalan dua
kali dalam tiga tahun terakhir, pertama pada tahun ajaran 2015/2016 dan pada tahun
ajaran 2017/2018 ini.
Hari ini 10 september 2017 pun di laksanakanlah seleksi mahasiswa
kualifikasi guru Madin Jawa Timur yang di laksanakan di Kampus STAINU Madiun.
Terdapat lebih dari 35 calon mahasiswa yang mendaftar program beasiswa ini
namun akan di ambil 30 mahasiswa dalam
seleksi ini, selebihnya akan masuk di jalur reguler.
Kabul Abdul Jabar adalah salah satu peserta ujian seleksi program Madin
yang terlaksana hari ini. Peserta yang berasal dari Madrasah Diniyah An-Nur
Yayasan Pondok Pesantren Qabul Abdul Jabar Desa Jatisari Kecamatan Geger Madiun
ini terlihat siap dan semangat untuk mengikuti seleksi dan ujian nanti.
“Kita optimis dan sudah belajar di rumah untuk persiapan ujian ini,
dan semoga saja bisa lolos dan mengikuti program perkuliahan di STAINU”
imbuhnya.
Untuk selanjutnya para calon mahasiswa baru program Madin yang
lolos seleksi ini akan menunggu info terkait perkuliahan, salah satunya kuliah
perdana bersama peserta program Madin dari seluruh Jawa Timur.
Daftar Calon Mahasiswa yang lolos seleksi disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar