Laman

Kamis, 12 Mei 2016

“MUSTOFA ADNAN” UKM Baru yang semakin membentangkan sayapnya

"Ketika tampil di acara Seminar Radikalisme"
Tak bisa dipungkiri lagi, hadirnya kelompok-kelompok Hadroh, Albanjari, dan sebagainya kini semakin banyak meluas. Kita mengenal nama Albanjari yang merupakan aliran hadroh yang memainkan alat music terbangan. Selain itu Albanjari terdiri dari Albanjari tradisional dan modern.
Tak mau ketinggalan, Mahasiswa di STAINU Madiun pun mendirikan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) baru yang menamai mereka dengan “Mustofa Adnan”.
Mustofa Adnan adalah sekelompok Mahasiswa yang bergerak di bidang dakwah kampus menggunakan Albanjari sebagai kegiatannya. ”Adnan adalah nama Mbah Yai pendiri STAINU dan Mustofa berarti nama  Nabi atau terkasih atau terpilih, atau boleh juga Mustofa Adnan memiliki arti Singa yang terpilih,” ucap Imron Masruri yang menjadi salah satu pengurusnya.
"Saat latihan berlangsung di Masjid Kampus STAINU"
UKM Albanjari ini berstuktur; Bambang Prasetiawan (Ketua), Umi Solikah (Wakil Ketua), dan beranggotakan Rahmat Hadianto, dan Ida Fregi Anasari, Imron Masruri, dan Feby Yanti Pratiwi, Riski Mawarudin, Rizalul Hamzah, Nuron Muzaki, Erfan B H, Durin Ma’qnun Na’imah, dan Ayu Puji Lestari, yang keseluruhan anggotanya adalah Mahasiswa semester dua.
Tujuan didirikan Mustofa Adnan ini adalah untuk menyiarkan shalawat dan untuk menyiarkan STAINU lewat Sholawat agar lebih dikenal masyarakat. Durin dan Imron angkat bicara,”terinspirasi dari kampus luar yang tanpa embel-embel agama saja punya Albanjari, masa kita yang kampusnya berbasis agama kalah, Kapan lagi kita bisa mensyiarkan shalawat kalo tidak dimulai dari sekarang”

Meskipun baru berdiri tapi kelompok Albanjari ini pernah tampil di beberapa acara, diantaranya di acara Nonton Bareng Sang Kyai dan Isro’ Mi’raj dan juga ketika Seminar Radikalisme yang bertempat di NU Center bulan lalu.
Sampai saat ini Mustofa Adnan belum resmi dan belum mendapat SK dari Ketua STAINU, tapi para anggota tetap berusaha mengurus untuk meresmikannya. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah ingin merangkul salah satu dosen untuk ikut dalam kepengurusan organisasi.
Masih menghadapi kendala
Menghadirkan anggota lengkap untuk rutin latihan dan alat musik yang masih pinjam dari Albanjari Nurul Huda Kebonsari adalah menjadi kendala sementara. Karena masing-masing anggota memiliki kesibukan sendiri.
Untuk pendanaannya dengan iuran sukarela setiap anggota setiap kali mengadakan latihan, yang kebanyakan digunakan untuk konsumsi latihan.
“Harapannya Mustofa Adnan bisa menjadi grup Albanjari yang besar dan terkenal, bukan hanya sekaresidenan Madiun. Semua warga STAINU dapat berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan Albanjari Mustofa Adnan,” kata Imron Masruri. ”Untuk mengenalkan kampus STAINU Madiun dan ada kegiatan rutin latihan, ingin istiqomah bersholawat dan memiliki alat musik sendiri.”
“Kita semua masih belajar, walaupun masih begini tapi kita tetap semangat untuk latihan dan membesarkan Mustofa Adnan, dan salah satu kunci untuk membesarkan Mustofa Adnan ini adalah ISTIQOMAH,” tambahnya. Antin/Tyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar