Laman

Minggu, 24 September 2017

MULAI PUISI CINTA TANAH AIR SAMPAI TEATRIKAL

"Penampilan salah satu kelompok pada malam pensi (pentas seni)"

Masa taarufan atau Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan oleh mahasiswa baru berlangsung pada tanggal 22-24 september 2017. Dengan peserta lebih dari 60 mahasiswa baru, mereka semua berkenalan dengan kampus, mahasiswa serta sesama mahasiswa baru
Berbeda dengan kampus-kampus pada umumnya yang mayoritas pelaksanaan OSPEK atau yang sekarang di kenal dengan PBAK, dimana pelaksanaannya identik dengan perpeloncoan yang dirasa sebagai ajaang balas dendam seperti masa orientasi mereka dulu, dengan mengerjai mahasiswa-mahasiswa baru. Namun di STAINU Madiun, pihak kampus dan terutama BEM berusaha menghilangkan adat perpeloncoan dan menggantinya dengan penyaluran kreatifitas mahasiswa baru.

Seperti yang sudah terlaksana pada hari kedua PBAK, para mahasiswa baru ini selain mendapatkan penjelasan-penjelasan mengenai jurusan dan prodi masing-masing, mereka juga dapat mengetahui organisasi ekstra maupun intra yang ada di kampus. Selepas itu para mahasiswa baru di ajak untuk menghormati para pejuang di Taman Makam Pahlawan (TMP) jalan Pahlawan Madiun dengan melaksanakan istighotsah dan tabur bunga yang dipimpin oleh Bapak Agus Toni, M.A. (foto)
Bukan hanya itu juga, para mahasiswa baru ini di ajak untuk menelurkan kreatifitas-kreatifitas mereka di malam pentas seni (pensi). Terbagi menjadi beberapa kelompok dengan di bantu Pembina dari mahasiswa-mahaiswa panitia PBAK, mereka beradu kreatifitas. Bukan hanya menyanyi, namum mereka juga menampilkan pembacaan puisi bertema nasionalisme sampai menampilkan teatrikal salah satunya penampilan yang menceritakan peristiwa 10 November.
Selain keseruan dan kelucuan yang menghibur, namun tidak lupa setiap kelompok selalu menyelipkan pesan-pesan moral yang tersirat dari tiap penampilan, mulai cinta budaya dan tanah air sampai ajakan untuk interopeksi diri.
Pada hari ketiga yang merupakan akhir dari masa ta'aruf atau PBAK, para mahasiswa baru di perkenalkan ke tempat wakaf yang nantinya akan di bangun kampus STAINU yang berada di Desa Ketawan Kecamatan  Dolopo. Mendapatkan pengarahan mengenai SIAKAD dan materi Bela Negara juga bakti social untuk warga sekitar yang kurang mampu. (foto maba) lpmsaNUbari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar