"Saat pelaksanaan workshop di aula gedung NU Center Kabupaten Madiun"** |
Kuliah Kerja Nyata, sebagai salah satu
bagian dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Adanya KKN ini bertujuan diataranya untuk memasyarakatkan mahasiswa agar
mahasiswa dapat belajar bagaimana cara untuk bersosial.
Kemarin (25/07) telah terselenggara workshop
mengenai pelatihan metodologi perubahan sosial berbasis PAR (Participatory
Action Reserch) untuk dosen-dosen STAINU yang nantinya dapat membekali para
mahasiswa STAINU yang akan melaksanakan KKN, workshop tersebut dilaksanakan di
aula gedung NU Center Kabupaten Madiun. Dengan di narasumberi oleh Dr. Muhammad
Irfan Riyadi, M.Ag dari IAIN Ponorogo.
Secara sederhana metode PAR ini adalah
mengubah kondisi sosial masyarakat yang tidak sesuai dengan kita dengan gaya masyarakat itu
sendiri.
Ada perbedaaan dalam KKN tahun ini, jika
tahun kemarin pada angkatan pertama sampai ketiga disebut dengan KKN (Kuliah
Kerja Nyata) namun untuk tahun ini berubah menjadi KPM (Kuliah Pengabdian
Masyarakat) dengan tujuan agar lebih mengembangkan kampus. Jumlah mahasiswa keseluruhan yang mengikuti KPM adalah 41
Mahasiswa reguler dan penggabungan dari
mahasiswa ekstensi.
Pembekalan KPM di laksanakan kemaren (26/7)
oleh Moh. Muchlis Huda M.Pd.I dan
juga Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan yaitu Drs. H. Dimyati M.Pd, “Kita
sebagai Perguruan Tinggi harus mengedepankan tri dharma perguruan tinggi yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan juga pengabdian
masyarakat” ujarnya.
Sesuai dengan
undang-undang perguruan tinggi tentang pengabdian, etika perguruan tinggi dalam
mengaplikasikan ilmunya tidak boleh terjadi kontraksi dengan situasi kondisi
yang berlaku di masyarakat tersebut. sebagai peserta KPM yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana mahasiswa bisa melihat potensi masyarakat, kemudian di analisa
dan di kembangkan untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi
maysarakat.
STAINU Madiun dari tahun
ke tahun mengalami perkembangan dalam hal KKN/KPM, seperti yang telah di
paparkan oleh Drs. H. Makmun Fatoni M.Pd selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik.
“untuk angkatan pertama cukup bagus, angkatan kedua meningkat, dan angkatan
ketiga bagus dan berkesan, harapannya pada angkatan keempat bisa lebih baik,
bisa lebih berkolaborasi, berkoordinasi untuk membangun masyarakat madani”
tambahnya.
Himbauan untuk mahasiswa
yang melaksanakan KPM adalah tidak begitu menimbulkan masalah, memanfaatkan
potensi yang ada, dan yang menjadi sasaran utama adalah meningkatkan potensi
masyarakat dengan memasukkan nilai-nilai agama
KPM pada tahun ini dilaksanakan di Desa Sumber Sari Kecamatan Saradan selama bulan
agustus penuh. Birokrasinya adalah membaur dan memotivasi mayarakat, tidak
menimbulkan polemik selama berada dilokasi, tidak mencideria masyarakat,
menginventaris program-program studi untuk masyarakat, mengikuti dan berkontribusi
dalam TPA, Madin, Sekolah, dan acara-acara keagamaan, dan tidak diperbolehkan
ikut campur dalam urusan politik. /Jeki/
** Sumber foto: https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13615152_10206636382334835_834246715655870826_n.jpg?oh=a6efbf9ba2148a316848d33fc6ea0c09&oe=58292978
Tidak ada komentar:
Posting Komentar