Selasa, 01 Oktober 2019

Tidak Ada Pelantikan Pengurus BEM baru. Kemana BEM lama?

"Hanya ada beberapa pengurus BEM yang terlihat di PBAK" 

Sudah seperti adat, ketika di mulanya PBAK (Pengenalan Budaya dan Akademik Kampus) atau ajaran baru Badan Eksekutif Mahasiswa pun juga beregenerasi, pengangkatan atau pelantikan kepengurusan BEM baru biasanya akan di laksanakan pada saat hari pertama PBAK. Namun untuk tahun ini tak ada pelantikan, bahkan sebelumnya tak ada pelaksanaan pemilu BEM.
Pertanggungjawaban menjalankan dan menghandle acara PBAK seharusnya juga di awasi oleh BEM baru namun kemarin BEM lama hanya membebankan semua kepada panitia yang di tunjuknya, bahkan Ketua BEM tak menunjukkan dirinya di acara PBAK.
Selain itu masih tak ada kabar pasti mengenai Pemilu Raya BEM, pun tak ada kabar pembentukan PPU (Panitia Pemilihan Umum) BEM. Sampai hari tulisan ini di publikasikan.
Untuk selanjutnya diharapkan BEM dan PPU segera berkoordinasi untuk pelaksanaan Pemilu untuk memilih kepengurusan BEM selanjutnya. /A6

Panitia PBAK kebingungan, namun PBAK dapat berjalan lancar.


"Peserta PBAK 2019 saat memyanyikan lagu Indonesia Raya" 

Pelaksanakan PBAK tahun ini bisa berjalan lanjar meski sejatinya terasa di paksaan. Yang membuat merasa seperti pakasaan adalah karena berawal dari pembentukan panitia PBAK, panitia di tunjuk olrh BEM dan tak ada koordinasi pasti ketika penunjukan panitia PBAK ini, alhasil panitia kocar kacir menghandle acara karena tak tau apa-apa yang mayoritas masih baru pertama kali memegang acara semacam ini. 
Kendati demikian, semua dapat teratasi dengan sedikit arahan dari mahasiswa senior dan dapat berjalan sebagaimana mestinya. 
Seperti tahun-tahun sebelumnya dimana runtutan acara tidak jauh beda. Di awali dari beberapa sambutan, mulai dari Ketua STAINU Drs. H. Dimyati, M.Pd. Dan untuk selanjutnya sambutan juga pengenalan prodi dari masing-masing kaprodi, dimulai dari Kuswoyo, M.Pd.I sebagai Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Agus Toni, MA sebagai Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), dan juga Dwi Runjani, M.H.I sebagai Kaprodi Ekonomi Syariah (ES), dan untuk Arif Shaifudin M.Pd.I selaku Kaprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) tahun ini belum bisa hadir. 
Selain pengenalan dari tiap-tiap prodi, ada juga pengenalan kegiatan Ekstra dan Intra kampus seperti PMII dan juga LPM, yang harapannya mahasiswa tidak hanya sebatas kuliah saja, namun dapat berorganisasi di dalam maupun di luar kampus agar ilmu yang di dapatkan lebih luas. 
Pada hari terakhir PBAK juga di sampaikan mengenai SIAKAD oleh Farid Saiful dan Titin Yuliana, yang nantinya akan memuat semua hal dan informasi mengenai perkuliahan yang akan di laksanakan. Dan pada malam harinya di adakan Pensi oleh seluruh peserta Maba juga pemutaran vidoe vlog yang di ikuti tiap kelompok peserta Maba. /A6

Jumat, 19 Juli 2019

SEKITAR 38 MAHASISWA DI BERANGKATKAN

"Peserta KPM berfoto bersama DPL dan Ketua STAINU" 
lpmsanubari (20/7), KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) tahun ini di laksanakan di dusun Deles Desa Ketandan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Sebanyak 38 mahasiswa mengikuti KPM tahun ini yang berasal dari mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Muamalah, PBA, dan PIAUD.
Hari ini di laksanakan upacara ceremonial pemberangkatan peserta KPM, para peserta di berangkatkan dari kampus oleh Ketua STAINU H. Dimyati, M.Pd. 
Meski ada beberapa peserta yang telat, namun acara pemberangkatan KPM hari ini berjalan lancar. 
H. Dimyati berpesan kepada seluruh peserta bahwa dalam pelaksanaan KPM, semua membawa nama baik Kampus, jadi di harapkan para mahasiswa KPM bisa menjaga diri dan juga almater karena semua kegiatan yang nantinya akan di laksanakan nanti selalu di pandang oleh masyarakat. 
"Jangan sampai posko kosong
Semua kegiatan di dokumentasikan dan di catat, kita adalah tamu dan harus mengikuti dan manut sama tuan rumah, bisa membawakan diri dengan background kampus yang berjalan dasar ahlussunah waljamaah." tambahnya. 
Kemudian, mahasiswa nanti di harapkan bisa mengatasi dan membantu permasalah-permasalahan yang berkaitan berkalitan dengan kemasyarakatan terlebih hal-hal yang berkaitan dengan ahlussunah. A6. 

Kamis, 07 Maret 2019

HUJAN TERUS MENGGUYUR MEMBUAT AIR TAK KUNJUNG SURUT



            Pagi tadi Tim SAR masih berupaya mengevakuasi korban banjir yang masih terjebak dengan menggunakan perahu karet. Terutama di Desa Garon Kecamatan Balerejo, beberapa ibu-ibu dan juga anak-anak berhasil di amankan dan di bawa ke posko yang berada di Kantor Kecamatan Balerejo.
            Saat ini di Desa Garon Kecamatan Balerejo, air setinggi mata kaki juga masih mnggenangi ruas jalan utama Madiun-Caruban, selain itu di desa Klubuk, air kembali naik karena subuh tadi hujan mengguyur hingga pukul 8 pagi.
"Ruas jalur utama Madiun-Caruban yang masih terendam banjir"

Hingga hari ini (7/3) sudah banyak relawan dan juga bantuan berdatangan dari berbagai kalangan. Saat ini ada empat posko yang siap menampung bantuan yaitu Kantor Kecamatn Balerejo, Kantor Desa Klumutan Saradan, Pasar Baru Caruban, dan Dapur umum Desa Ngampel Mejayan.
Bantuan yang dibutuhkan untuk saat ini adalah pakaian layak pakai, sembako, dan juga obat-obatan. Selain bantuan tersebut yang masih di perlukan adalah bantuan tenaga relawan khususnya di waktu malam hari.
"Gubernur Jawa Timur Khofifah di dampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami saat mengunjungi Posko bencana banjir"

Siang ini sekitar pukul 11.30, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, M.Si juga sudah tiba di lokasi bencana dan memantau korban banjir di Posko Kantor Kecamatan Balerejo. Khofifah juga memberikan bantuan kepada korban banjir yang di dampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami.  (F/A6)

Selasa, 26 Februari 2019

HARI PERTAMA MASIH SEPI



"suasana kampus yang masih sepi)

(26/2) Hari pertama memasuki perkuliahan semester genap STAINU Madiun masih terlihat sepi, hanya beberapa mahasiswa yang berlalu lalang dan terihat ngobrol di depan kelas mereka, perkuliahan yang seharusnya terjadwal pukul 13.00 WIB masih belum terlihat aktifitasnya.